Seperti yang kita tahu, saat ini website memiliki peran penting dalam proses pemasaran.
Pasalnya, situs web membantu bisnis atau perusahaan lebih mudah untuk ditemukan. Tentunya hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan.
Namun, dalam membangun sebuah situs web, kita bisa menggunakan CMS atau framework. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Jika Anda penasaran, mari simak penjelasan di bawah ini.
Contents
Apa Itu CMS?
CMS atau Content Management System merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengelola konten dalam sebuah web. Saat ini, website CMS yang cukup populer digunakan adalah WordPress dan Joomla.
CMS sendiri dibangun dengan menggabungkan berbagai bahasa pemrograman, seperti PHP dan HTML. Karenanya, CMS memiliki banyak fitur yang dapat membantu pengguna mengelola situs webnya dengan lebih mudah.
Dengan CMS, Anda dapat membangun company profile, blog, reservasi online, e-commerce, situs pendidikan, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Framework?
Framework merupakan sekumpulan kode-kode yang memiliki fungsi umum yang mencakup program dukungan, kompiler, kumpulan library, serta Application Programming Interface (API).
Ada banyak pilihan framework yang dapat digunakan untuk membangun sebuah situs web, seperti CakePHP, Laravel, Codeigniter, Python, dan sebagainya.
Namun, sejauh ini framework yang paling sering digunakan untuk membangun website framework adalah framework PHP dan framework CSS. Dalam hal ini, dibutuhkan keterampilan dalam membuat kode agar tercipta situs web yang bagus.
Perbedaan Website CMS dan Website Framework
Sebetulnya, CMS dan framework saling berhubungan karena CMS pun pada dasarnya dibuat menggunakan framework. Namun, apa perbedaan dari keduanya? Berikut perbedaannya!
1. Keamanan
Dalam membuat sebuah website, keamanan harus menjadi aspek utama yang diperhatikan. Pasalnya, kegagalan keamanan situs web bisa menyebabkan bocornya data sensitif pada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam hal ini, CMS dan framework memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Saat ini, CMS sudah memiliki jaminan keamanan yang lebih baik daripada framework PHP. Anda bisa menambah pengamanan situs web dengan hanya memasang Plugin saja.
2. Fleksibilitas
Pada awalnya, CMS seperti WordPress hanya ditujukan untuk kebutuhan blogging saja. Namun, saat ini WordPress sudah dapat digunakan untuk membangun situs website dengan berbagai kebutuhan.
Dengan WordPress, Anda sudah bisa membuat situs e-commerce dengan fitur yang lengkap, mulai dari obrolan, katalog produk, deskripsi produk, metode pembayaran, hingga metode pengiriman yang mudah.
3. Pembaruan
Perlu kita sadari bahwa internet merupakan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Karena itu, Anda harus membiasakan diri dengan setiap pembaruan dan perbaikan bug. Tujuannya untuk tetap memberikan kenyamanan pada pengunjung web ketika terjadi perubahan.
Ketika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, pembaruan seperti ini akan mudah dilakukan, seperti menambahkan fitur baru, memperbaiki bug, meningkatkan sistem keamanan, hingga implementasi umpan balik pengunjung.
Sementara itu, framework PHP tidak memiliki pembaruan yang konsisten. Hal ini karena semua tanggung jawab peningkatan fungsional dan keamanan ditanggung sendiri oleh programmer.
4. User Experience
Perbedaan lainnya dari situs web CMS dan framework yaitu dari sisi User Experience (UX). Pengalaman pengguna merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah website.
Hal ini sering menjadi masalah di berbagai kalangan dan membuat mereka terus melakukan pengembangan sebagai upaya memuaskan pengunjung.
Framework bekerja dengan bahasa pemrograman sehingga UX biasanya menjadi sangat dasar. Namun, jika sudah mahir tidak menutup kemungkinan dapat menciptakan UX yang menarik.
Sementara itu, CMS seperti WordPress sudah dilengkapi oleh Graphic User Interface (GUI) yang beragam dan menarik. Tentunya ini akan membantu pengguna yang memiliki kreativitas kurang agar tetap bisa membuat website dengan tampilan yang menarik.
5. Site Rank
Salah satu hal yang bisa membuat website Anda tampil di urutan tertinggi di mesin pencarian Google yaitu searchability.
Pada WordPress, kata kunci yang diterapkan memiliki kemungkinan menempati peringkat tinggi dalam mesin pencari. Hal ini karena upgrade yang terus-menerus dilakukan serta adanya Plugin pendukung untuk mengoptimalkan konten SEO.
Meskipun pada dasarnya saling berkaitan, website yang dibangun menggunakan CMS dan framework ternyata memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Menggunakan CMS ataupun framework tetap kembali pada keahlian yang Anda miliki.